Selasa, 23 Juni 2015

Kisah yang Bercerita


Duduk bersila, diatas sebuah kasur bersama dengan bantal, guling dan boneka-boneka yang seketika mengelilingi seakan-akan ingin tahu apa yang sedang di kerjakan. Musik yang terdengar begitu mendayu-dayu tanda si pendengar sedang ingin membangun suasana nyaman dan damai didalam kerajaan yang suhunya lumayan membuat orang-orang ingin melakukan hibernasi panjang, ruangan yang di sebut kamar ini sudah sangat nyaman sekarang. Walaupun suaranya tak begitu merdu bahkan memang tidak merdu semerdu kicauan burung dipagi hari ia tetap saja bernyanyi mengikuti alunan lagu yang sedang diputar dan jarinya terus menari-nari diatas tombol-tombol huruf yang terus menghasilkan kata demi kata , kalimat demi kalimat dan menjadi sebuah cerita.

Tidak pernah tahu apa yang akan terjadi namun ia terus saja melakukannya. Berawal dari kegemarannya membaca, entah itu novel, cerpen atau blog seseorang. Tidak pernah terpikr, iya benar tidak pernah terpikir. sekarang ia jadi gemar menulis, hanya diawali dengan perasaan sedih dan kecewa kemudian di tuangkan kedalam tulisan kini tulisasnnya semakin banyak dan berkembang. Belum lagi saat dia mengikuti lomba jurnal yang diadakan oleh kampus ya walaupun hanya tingkat fakultas dan berhasil meraih juara 2.

Jarinya terus menari, entah kali ini apa yang ia ceritakan, kurang lebih cerita yang dibuatnya bergendre romance atau kisah lika-liku cinta remaja, mungkin kali ini ia akan menuliskan cerita yang baru. Seketika jarinya terhenti, ia terdiam memandang tulisannya yang sudah hampir mengisi satu halaman lalu tersenyum kecil dan menarik nafas panjang. Ia pindahkan pointernya kesebuah folder, dibukanya folder tersebut dan munculah banyak foto. Foto seorang laki-laki dan perempuan. Dilihatnya foto pertama, perempuan berkerudung biru beserta balon merah dan seorang laki-laki dibelakangnya, menampilkan ekspresi terlucu dan terbaik mereka kearah kamera. Ia tersenyum lebar memandangi foto tersebut tak lama foto berganti kembali, masih dengan orang yang sama namun dengan ekspresi dan lokasi yang berbeda. Setelah melihat foto-foto tadi ia kembali kelayar sebelumnya untuk melanjutkan ceritanya.

Siapa laki-laki difoto tadi? Apakah kakaknya? Atau kekasihnya? Mereka begitu dekat, sangat dekat seakan mereka sudah lama bersama dan selalu menghabiskan waktu bersama. Lalu mengapa ia berhenti bercerita hanya untuk melihat foto-foto tadi? Ah aku tahu sekaramg, ia sering menceritakannya padaku. Laki-laki tadi adalah kekasihnya. Ia selalu memandang kekasihnya secara langsung maupun hanya dari foto seperti tadi. Baginya kekasihnya adalah sumber inspirasi dan penyemangat tersendiri untuknya. Ia sering mengatakan “dia seperti doppingan khusus bagiku, disaat aku merasa buntu untuk melakukan apapun yang kubutuhkan hanya melihatnya, ya benar, hanya dengan melihatnya dan ia tak perlu melakukan apapun.”

Menulis adalah hal yang baru baginya, tadinya ia mengira tidak akan pernah membuat banyak cerita tetapi salah, ia sudah membuat banyak sekali cerita sampai saat ini untuk seukuran pemula sepertinya. Ditambah lagi dukungan dari keluarga, sahabat dan tentunya kekasih tercinta membuatnya makin bersemangat untuk terus menulis dan belajar menjadi penulis yang lebih baik lagi. Memang ia belum serutin penulis-penulis handal yang hampir setiap hari mendapatkan ide untuk membuat sebuah cerita namun aku senang tiap kali ia mulai membuka laptop dan jarinya menari diatas tombol-tombol huruf itu dan mulai tersenyum sendiri setiap ada cerita yang lucu dan mulai meneteskan air mata jika alur cerita menjadi sedih. Walaupun bermasalah dengan pemiliha kata namun aku selalu senang melihatnya. Setelah selesai mengetik ia akan membacanya berkali-kali, berulang kali, hingga setiap hari untuk menemukan kata atau kalimat yang kurang enak dilihat atau dibaca. Setelah ceritanya selesai ia akan mengepost ceritanya dan membiarkan semua mata dan perasaan menikmati suguhannya tersebut.

Cerita yang dituliskan selalu kisah pribadinya yang ia ganti nama tokoh dan latar tempat. Karena kecintaannya terhadap Jepang sungguh luar biasa ia selalu menggunakan latar tempat yaitu kota-kota atau tempat wisata di Jepang. Begitu juga dengan nama-nama tokoh yang ia ubah menjadi nama-nama seperti orang Jepang atau animasi Jepang. Belum pernah sama sekali menginjakan kaki di negeri sakura tersebut namun jika kalian membaca ceritanya, kalian akan merasa berada disana bersamanya didalam cerita yang berlatarkan kota Tokyo dan seluruh suasana yang ada disana.
Kalian tahu, aku berharap dia bisa menjadi seorang penulis atau apapun itu. Karena aku sangat senang saat ia mulai bercerita tentang segalanya, aku sangat senang ketika ia mulai menggunakan pemilihan kata yang tinggi, aku sangat senang ketika jarinya begitu cepat membuat satu paragraf, aku sangat senang bisa melihatnya begitu dekat bahkan sangat dekat.

Kau akan selalu seperti itu dan seperti itu, ikuti kata hatimu jangan pernah berubah haluan karna pengaruh lingkungan mu, kecuali kau berubah menjadi yang lebih baik aku akan semakin senang. Pergilah sejauh mungkin, beranikan diri mengambil resiko terbesarmu, cobalah terus hal baru, karena disaat kau sudah merasakan semuanya kau akan kembali padaku, menceritakan semua pengalaman mu dan itu lah hal yang paling aku nantikan sepanjang waktu.

Aku yang selalu menantikan suguhan mu yang penuh rasa dan penuh warna.


Aku adalah kisahmu yang selalu menyimak ceritamu dan menceritakn ceritamu pada semua mata, telinga dan perasaan. 

0 komentar:

Posting Komentar