Selasa, 09 Februari 2016

Bros kupu-kupu dari kain flanel

Kreativitas adalah suatu kegiatan membuat sesuatu yang menarik, unik dan bermanfaat. Jika kalian senang berkreasi mungkin kalian adalah orang yang pernuh dengan kreativitas. Pada tulisan saya kali ini, saya akan membuat suatu kreativitas dari kain flanel.


Kain flanel sangat mudah ditemukan dan harganya pun terjangkau. kain flanel memang banyak digunakan untuk membuat berbagai kreativitas seperti, boneka, bantal dan lain-lain. Menurut saya semua orang bisa berkreasi dengan kain flanel ini.

Jadi, sebenarnya apa yang akan saya buat? Saya akan membuat bross-bross yang lucu dari kain flanel. Kenapa harus bross? Karena untuk saya yang mengenakan kerudung/jilbab/hijab itu sangat lah bermanfaat dan jika kita dapat membuat bross sendiri kita bisa menyesuaikan bentuk-bentuk bross yang lucu dengan pakaian atau kerudung/jilbab/hijab yang akan kita kenakan.

Langsung saja kita mulai cara membuat bross dari kain flanel.

Alat & bahan yang kita butuhkan : 

 Kain flanel (warna sesuai selera atau sesuai dengan bentuk yang ingin di buat).Saya menggunakan kain flanel berwarna biru & merah.


kain flanel

      Manik-manik berwarna hitam untuk mata & peniti bross.
 
peniti bros & manik-manik hitam

  Lem bakar untuk merekatkan, gunting untuk menggunting kain flanel, benang berwarna biru tua dan jarum untuk menjahit mata, pulpen dan penggaris untuk membuat pola.
gunting, benang & jarum, bolpoin, penggaris


Cara membuat bross dari kain flanel :
Bross yang akan saya buat adalah bross kupu-kupu. Disini saya menggunakan flanel berwarna biru tua dan merah. buat dua pola dengan ukuran 20cm x 1 cm dan dua pola ukuran 15cm x 1 cm  pada flanel merah, buat juga empat pola dengan ukuran 20cm x 1 cm dan dua pola ukuran 15cm x 1cm pada flanel biru tua.


Tumpuk flanel merah dan biru tua yang berukuran 20cm x 1cm lalu gulung ujung flanel sampai ke ujung flanel hingga berbentuk lingkaran. Lakukan hal yang sama pada pola flanel yang lainnya, jika sudah membentuk empat lingkaran dengan dua warna maka tersisa dua pola flanel biru tua, gulung masing-masing flanel. Empat lingkaran tadi sebagai sayap kupu-kupu dan dua lingkaran berwarna biru sebagai badan kupu-kupu.
Rekatkan masing-masing lingkaran dengan menggunakan lem bakar, jangan terlalu banyak menggunakan lem bakar agar tidak berantakan. Jika sudah direkatkan sekarang kita pasang matanya menggunakan manik-manik berwarna hitam, siapkan jarum dan benang untuk menjahit matanya, usahakan agar benang tidak terlihat.



Rapihkan dan bersihkan bross yang hampir jadi dari bekas-bekas lembakar dan benang-benang. Jika sudah rapih pasang peniti bross menggunakan lem bakar kemudian bersihkan kembali.

Dan jadilah bross kupu-kupu yang lucu dan menarik untuk dikenakan. Adik perempuan saya sangat senang dan menyukai bross ini, akhirnya saya memberikan bross ini untuknya.
adik saya memakai bros buatan saya

Terimakasih untuk teman-teman yang sudah membaca, semoga tulisan ini bermanfaat untuk teman-teman semua. Mohon maaf jika step by step pembuatan brossnya masih kurang dan kualitas gambar yang masih kurang juga J jangan lupa untuk like, comment dan baca tulisan-tulisan saya yang lainnya juga. 

BUDAYA


Kata budaya diambil dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah yang mempunyai arti bahwa segala sesuatu yang ada hubungannya dengan akal dan budi manusia. Secara harfiah, budaya ialah cara hidup yang dimiliki sekelompok masyarakat yang diwariskan secara turun temurun kepada generasi berikutnya. Adapun perbedaan antara agama, suku, politik, pakaian, lagu, bahasa, bangunan, maupun karya seni itu akan membuat terbentuknya suatu budaya.

Soelaiman Soemardi & Selo Soemardjan menerangkan bahwa suatu kebudayaan merupakan buah atau hasil karya cipta & rasa masyarakat. Suatu kebudayaan memang mempunyai hubungan yang amat erat dengan perkembangan yang ada di masyarakat. Seorang arkeolog, R. Seokmono menerangkan bahwa budaya adalah hasil kerja atau usaha manusia yang berupa benda maupun hasil buah pemikiran manusia dimasa hidupnya. Sedangkan Effat al-Syarqawi mendefinisikan budaya berdasarkan dari sudut pandang Agama Islam, Ia menjelaskan bahwa budaya adalah khazanah sejarah sekelompok masyarakat yang tercermin didalam kesaksian & berbagai nilai yang menggariskan bahwa suatu kehidupan harus mempunyai makna dan tujuan rohaniah.

Lehman, Himstreet, dan Batty mendefinisikan budaya sebagai kumpulan beberapa pengalaman hidup yang ada pada sekelompok masyarakat tertentu. Pengalaman hidup yang dimaksud bisa berupa kepercayaan, perilaku, & gaya hidup suatu masyarakat. Sedangkan Parsudi Suparian, mengatakan budaya akan melandasi segala perilaku dalam masyarakat, karena budaya merupakan pengetahuan manusia yang seluruhnya digunakan untuk mengerti dan memahami lingkungan & pengalaman yang terjadi kepadanya.
Budaya yang ada di Indonesia amat berpengaruh pada perkembangan jaman dari masa ke masa & berubahnya kondisi alam yang ada di Indonesia. Hal tersebut sangat sesuai dengan pendapat seorang pakar dari Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara, yang memaparkan bahwa budaya adalah hasil perjuangan masyarakat terhadap alam & zaman yang membuktikan kemakmuran & kejayaan hidup masyarakat dalam menyikapi atau menghadapi kesulitan & rintangan untuk mencapai kemakmuran, keselamatan dan kebahagiaan di hidupnya.


Ada beberapa penjelasan budaya lainnya menurut para ahli:
·         Menurut Koentjaraningrat, Budaya merupakan sebuah sistem gagasan & rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia didalam kehidupannya yang bermasyarakat, yang dijadikan kepunyaannya dengan belajar.
·         Menurut KBBI, Budaya berarti sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal budi. Secara tata bahasa, arti dari kebudayaan diturunkan dari kata budaya dimana cenderung menunjuk kepada cara berpikir manusia.
·         Menurut Kluckhohn dan Kelly, Budaya merupakan segala konsep hidup yang tercipta secara historis, baik yang implisit maupun yang eksplisit, irasional, rasional, yang ada di suatu waktu, sebagai acuan yang potensial untuk tingkah laku manusia.
·         Menurut E.B. Taylor, Budaya ialah suatu keseluruhan yang kompleks meliputi kepercayaan, kesusilaan, seni, adat istiadat, hukum, kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang sering dipelajari oleh manusia sebagai bagian dari masyarakat.
·         Menurut Linton, Budaya merupakan keseluruhan dari sikap & pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan & dimilik oleh suatu anggota masyarakat tertentu.

Unsur Unsur Kebudayaan
Berbicara mengenai unsur unsur kebudayaan, Melville J. Herskovitsmerumuskan 4 pokok unsur unsur kebudayaan, yaitu :
1.      Alat alat teknologi
2.      Sistem Ekonomi
3.      Keluarga
4.      Kekuasaan Politik

Pelopor teori fungsional dalam antropologi, Bronislaw Malinowski menyebutkan unsur unsur kebudayaan yang pokok sebagai berikut.
1)      Unsur kebudayaan yaitu sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
2)      Unsur kebudayaan yaitu organisasi ekonomi.
3)      Unsur kebudayaan yaitu alat-alat atau lembaga atau petugas pendidikan, perlu diingat bahwa keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama.
4)      Unsur kebudayaan yaitu organisasi kekuatan.

Beberapa macam unsur unsur kebudayaan dipergunakan untuk kepentingan ilmiah dan analisisnya diklasifikasikan ke dalam unsur unsur kebudayaan yang pokok atau besar. Ini menunjukkan bahwa unsur unsur kebudayaan tersebut bersifat universal, yang berarti bahwa dapat dijumpai pada setiap kebudayaan yang ada dimanapun.

C. Kluckhohn dalam karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture, menyebutkan ada 7 unsur unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universals, yaitu :
1.      Unsur kebudayaan yaitu Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi dan sebagainya).
2.      Unsur kebudayaan yaitu Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya).
3.      Unsur Kebudayaan yaitu sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, sistem hukum, organisasi politik, sistem perkawinan).
4.      Unsur kebudayaan yaitu bahasa (lisan maupun tertulis).
5.      Unsur kebudayaan yaitu kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak dan lain sebagainya).
6.      Unsur kebudayaan yaitu sistem pengetahuan.
7.      Unsur kebudayaan yang terakhir yaitu Religi (sistem kepercayaan).

Menurut Bronislaw Malinowski dalam rangka kebudayaan sebagai keseluruhan, tidak ada suatu unsur kebudayaan yang tidak mempunyai kegunaan yang cocok. Apabila ada unsur kebudayaan yang kehilangan kegunaannya, maka unsur kebudayaan tersebut akan hilang dengan sendirinya. Kebiasaan-kebiasaan, dorongan dan tanggapan yang didapat dengan belajar serta dasar-dasar organisasi, harus diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan pemuasan kebutuhan-kebutuhan pokok manusia.


Wujud Dan Komponen Budaya


Wujud Budaya
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dapat dibagi menjadi 3 yaitu : gagasan, aktivitas, dan artefak.

1. Ide (realisasi ideal)

Bentuk ideal dari budaya adalah budaya dalam bentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma, aturan, dll, yang abstrak. tidak bisa dirasakan atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak di kepala atau di alam warga berpikir. Jika masyarakat mengungkapkan ide-ide mereka secara tertulis, maka lokasi dari kebudayaan yang ideal adalah di esai, dan buku karya penulis warga tersebut.

2. Aktivitas (action)

Kegiatan adalah bentuk budaya sebagai pola tindakan manusia dalam masyarakat itu. Bentuk ini sering juga disebut sebagai sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas manusia berinteraksi satu sama lain, melakukan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan kode etik adat. Sifat beton, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

3. Artefak (karya)

Artefak budaya fisik membentuk bentuk hasil kegiatan, tindakan dan karya semua orang di masyarakat dalam bentuk benda atau Sesuatu yang dapat disentuh, dilihat dan didokumentasikan. Dari wujud nyata paling atas tiga budaya.
Dalam realitas kehidupan sosial, termasuk bentuk satu budaya tidak terlepas dari bentuk budaya lainnya. Sebagai contoh : budaya membentuk idealis untuk mengatur, dan memberikan instruksi kepada tindakan (aktivitas) dan bekerja (artefak) pada manusia.

Komponen Budaya

Berdasarkan wujudnya kebudayaan memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :

Kebudayaan Material

Materi budaya mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan materi adalah temuan dari suatu penggalian arkeologi, mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan sebagainya. Bahan budaya juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

Budaya Nonmaterial

Budaya nonmaterial adalah ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya dalam bentuk dongeng, cerita rakyat, dan lagu tradisional atau menari.

Lembaga Sosial

Lembaga sosial, dan peran bahwa pendidikan memberikan banyak dalam konteks yang berkaitan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Terbantuk sistem sosial di suatu negara akan menjadi dasar, dan konsep ini berlaku untuk struktur sosial masyarakat.
Contoh Di Indonesia di kota, dan desa di beberapa daerah, perempuan tidak perlu sekolah tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tapi di kota – kota besar itu terbalik, seorang wanita memilih adil karir.

Sistem Kepercayaan

Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun sistem kepercayaan atau keyakinan dalam sesuatu, itu akan mempengaruhi sistem penilaian yang ada di masyarakat. Sistem kepercayaan ini akan mempengaruhi kebiasaan, cara melihat kehidupan, dan kehidupan, cara mereka mengkonsumsi, bagaimana berkomunikasi.

Estetika

Terkait dengan seni, dan seni, musik, cerita, dongeng, cerita, drama, dan -tarian tari, yang berlaku, dan berkembang di masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakat memiliki nilai estetika tersendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam peran apapun, untuk menyampaikan pesan bahwa kita akan dapat mencapai tujuan, dan efektif.
Misalkan di beberapa daerah, dan terserang, masing-masing akan membangu bangunan saj dari jenis apa pun harus menempatkan kelapa kuning, dan buah – buah, sebagai simbol bahwa setiap derah arti yang berbeda. Tapi di kota-kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat cara orang menggunakan.

Bahasa

Bahasa adalah alat pengatar dalam komunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian, dan Negara memiliki perbedaan yang sangat kompleks. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami.
Bahasa memiliki belut yang unik, dan kompleks, yang hanya dapat dipahami oleh pengguna dari tersebu bahasa. Jadi keunikan dan kompleksitas bahasa ini harus dipelajari dan dipahami untuk komunikasi yang lebih baik, dan efektif untuk mendapatkan nilai empati, dan simpati dari orang lain.




Senin, 08 Februari 2016

PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI


A.    PENGERTIAN PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

PENGERTIAN PERUBAHAN ORGANISASI
Pengertian Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan,yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.
Pengertian Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.

PENGERTIAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.

B.     LANGKAH-LANGKAH PERUBAHAN ORGANISASI
Langkah langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi, Langkah tersebut terdiri dari :
1.      Mengadakan Pengkajian : Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi, teknologi, hukum, sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan itu dapat memperlancar kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi atau dalam bentuk kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia sebelumnya.
2.      Mengadakan Identifikasi : Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
3.      Menetapkan Perubahan : Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
4.      Menentukan Strategi : Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
5.      Melakukan Evaluasi : Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.
6.      Mengadakan perubahan struktur organisasi.
7.      Mengubah sikap dan perilaku pegawai.
8.      Mengubah tata aliran kerja.
9.      Mengubah peralatan kerja.
10.  Mengubah prosedur kerja.
11.  Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar-personal.

C.     PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini.
Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan Perencanaan dimulai dengankeputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya sumberdayanya secara tidak efektif.

Tahap 2 : merumuskan keadaan saat ini Pemahaman akan posisi perusahaansekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersediauntuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkutwaktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencanadapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua inimemerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat melaluikomunikasi dalam organisasi.

Tahap 3 : mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan Segala kekuatan dankelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukurkemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalahbagian esensi dari proses perencanaan.

Tahap 4 : mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaiantujuan
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut danpemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.


Jumat, 05 Februari 2016

Pengalaman Bertanya



Apa yang harus kita lakukan jika tidak tahu sesuatu, tentunya kita akan bertanya pada yang lebih tahu bukan? Bertanya bukan lah hal yang memalukan atau membuat kita terlihat bodoh, dari pada dipenuhi tanda Tanya dalam kepala kita lebih baik kita bertanya, jika kita tidak mau menanyakan sesuatu yang kita tidak ketahui bisa saja kita berada pada kesalahan atau tersesat.

Ujian tengah semester akan segera berlangsung, seluruh mahasiswa mempersiapkan segalanya untuk menempuh ujian tak terkecuali saya. Persiapan yang dilakukan berupa menjaga kesehatan, mempersiapkan alat tulis dan belajar. Saya mempelajari kisi-kisi yang diberikan oleh dosen setiap mata kuliah dan juga mencoba latihan soal. Saat sedang mengerjakan soal pemrograman saya mengalami kesulitan menjawab beberapa soal, akhirnya saya lewati dan tandai agar bisa bertanya pada teman atau dosen. Keesokan harinya saat tiba dikelas saya menghampiri teman yang sedang membahas soal bersama yang lainnya. Saya pun bertanya kepada teman soal yang belum saya kerjakan karena sulit, lalu teman saya mengajarkan saya hingga saya mengerti, ia pun bertanya soal yang belum ia kerjakan kepada saya dan saya ajarkan hingga ia mengerti.

Seluruh mahasiswa menjalankan ujian dengan tertib dan tenang. Setelah keluar dari ruang ujian saya menghampiri teman saya dan mengucapkan terimakasih, ia juga berterimakasih kepada saya, soal yang saya tanyakan kepadanya dan soal yang ia tanyakan kepada saya keluar saat ujian dan kami bisa menjawabnya karena sudah diajarkan. Jadi, bertanya bukanlah sesuatu yang memalukan, jika saat itu saya tidak bertanya pada teman saya mungkin saat ujian saya tidak bisa menjawab soal tersebut dan mendapatkan nilai yang kurang memuaskan.

Pengalaman lainnya tentang bertanya adalah saat saya ingin mencetak data nilai semester (DNS)  untuk keperluan kelengkapan berkas dan administrasi. Karena sebelumnya saya belum pernah mencetak DNS jadi saya bingung harus kemana, saya pun bertanya pada dosen saya lalu ia  menyarankan agar saya bertanya ke BAAK (Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan) karena disana yang menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar dan administrasi akademik bagi seluruh mahasiswa di kampus saya termasuk pencetakan DNS. karena hari itu loket BAAK tutup saya pun memutuskan untuk bertanya esok hari. Besoknya setelah selesai mengikuti kelas saya segera menuju loket BAAK, saya lihat dari kejauhan hari ini loket buka, setibanya disana dengan senyum ramah saya menanyakan bagaimana saya bisa mencetak DNS, agar tidak lupa dan bertanya dua kali saya mencatat berkas apa saja yang harus disiapkan. Saya juga bertanya jika kita sedang tidak ada jadwal kuliah atau kita sakit dan ada pertanyaan yang harus segera ditanyakan saat itu juga apakah ada nomor telepon yang dapat dihubungi atau sebagainya, ternyata BAAK memiliki website dan kita dapat bertanya berbagai informasi atau berinteraksi melalui website tersebut. Jadi, saat kita tidak dapat hadir langsung kita dapat membuka websitenya dan memilih menu online atau interaksi di web tersebut.

Teknologi yang semakin canggih harus kita gunakan sebaik dan semaksimal mungkin, jika kita sedang sibuk dan ingin menanyakan suatu hal atau mencari sebuah informasi kita tidak perlu pusing-pusing lagi, karena kita dapat bertanya dan mencari informasi secara online melalui media-media sosial atau website-website yang tersedia. Sama seperti Bank BNI yang  meluncurkan fitur terbaru pada akun twitternya @BNI46 yaitu #AskBNI, #AskBNI bertujuan untuk mempermudah para nasabah BNI yang ingin bertanya dan menumbuhkan kesadaran agar tidak malu untuk bertanya tentang apapun, dimanapun dan kapanpun. Mau Bertanya Nggak Sesat Dijalan #AskBNI.