Jumat, 16 Januari 2015

Perguruan Tinggi dan Masyarakat

TemaSentral              : Gunadarma, Masyarakat, dan Lingkungan
SubTema                   : Peranan UG dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
Judul                         : Perguruan Tinggi dan Masyarakat
Nama                         : Aulia Rosiana
NPM                         : 11114835

   Perguruan Tinggi adalah tempat dimana individu melanjutkan pendidikannya. Perguruan tinggi adalah tempat dimana seorang siswa menjadi seorang mahasiswa. Mengapa dibangun Perguruan Tinggi? Tujuan dibangun perguruan tinggi untuk mendapatkan individu dengan keahlian masing-masing untuk memajukan bangsa. Individu tersebut adalah mahasiswa. Mahasiswa adalah peserta didik yang levelnya lebih tinggi dari pada siswa (maha=tinggi siswa=pelajar). Mahasiswa mendapat ilmu dan informasi yang lebih dari pada siswa dan terjun langsung ke masyarakat. Perguruan tinggi berkewajiban mengadakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

  Peran mahasiswa di masyarakat sangat penting. Sesuai Tridarma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian. Pada akhirnya mahasiswa akan membantu dan mengabdi kepada masyarakat. Namun sebelum mengabdi kepada masyarakat ada beberapa tahap yang harus dijalankan. Yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan. Universitas Gunadarma memiliki peran dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai arti dan lambang Universitas Gunadarma.



Tangkai Obor Berdiri Tegak
Melambangkan keteguhan hati untuk menyumbangkan dharma bakti kepada Nusa dan Bangsa

Cawan Obor yang Melebar dan Cekung
adalah wadah dari ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam

Kobaran Api yang Kuning Keemasan
Menunjukkan semangat juang yang tak pernah padam dalam menuntut ilmu dan menyumbangkannya kepada masyarakat

Bentuk lingkaran yang Berwarna Ungu
Adalah suatu bentuk geometris yang memberi ciri pada ilmu pengetahuan yang ditekuni dan dikembangkan

Bingkai Segi Lima
Menyatakan bahwa Universitas Gunadarma berazaskan Pancasila

Kemudian sesuai juga dengan TRIDARMA Perguruan Tinggi.
TRIDARMA Perguruan Tinggi

1.      Pendidikan
   Pendidikan adalah hal utama dalam kehidupan. Setiap individu wajib mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan adalah proses transformasi ilmu. Fungsi dari pendidikan pun untuk melepas belenggu kebodohan maka dari itu mengapa pendidikan begitu penting. Universitas Gunadarma sebagai Perguruan Tinggi menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi individu yang ingin melanjutkan pendidikannya. Sesuai dengan Tujuan Universitas Gunadarma

“Menjadikan Program Studi yang ada sebagai Program Pendidikan Unggulan masa depan yang berbasiska Teknologi Informasi dan mampu menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang relevan dengan tuntutan kebutahan pembangunan Bangsa dan Negara”

   Universitas Gunadarma akan menghasilakan sumber daya manusia yang relevan, yang mampu dan siap terjun langsung kemasyarakat. Dengan pengajar-pengajar terbaik yang dimiliki Universitas Gunadarma dan juga semua fasilitas yang lengkap dan memadai. Selain dengan pendidikan formal didalam ruang kelas atau laboratorium Universitas Gunadarma banyak menyelenggarakan kegiatan seperti seminar dan workshop bagi para mahasiswanya. Seminar yang diselenggarakan menghadirkan pembicara yang kompeten dalam bidangnya masing-masing sehingga mahasiswa mendapat pengetahuan yang lebih luas. Misalnya seminar yang pernah saya ikuti yaitu seminar “CLOUD COMPUTING” Migration to Cloud Computing not “IF” but “WHEN” and “NOW” dengan pembicara ONNO W PURBO (Pakar TI Indonesia). Seminar ini member informasi kepada mahasiswa tentang jaringan-jaringan komputer dan media penyimpanan yang akan ada sekiranya pada tahun 2020 nanti. Universitas Gunadarma juga menyediakan berbagai kursus-kursus bagi para mahasiswa untuk melatih mahasiswa diluar kegiatan perkuliahan dan praktikum reguler, meliputi pemberian materi dan pengetahuan. Selain itu Universitas Gunadarma membebaskan mahasiswa untuk mengikuti organisasi yang ada dilingkungan kampus seperti BEM dan Himpunan. Dalam organisasi mahasiswa dapat belajar berinteraksi dengan masyarakat menambah wawasan tentang cara berbicara yang baik dan benar. Organisasi mahasiswa sebagai wadah pembinaan sikap dan kepribadian, serta menanamkan nilai luhur dalam diri mahasiswa, sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi, yaitu menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Dalam berorganisasi mahasiswa dapat melakukan kegiatan social yang dapat menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama, gotong royong, dan lainnya. Universitas Gunadarma juga membebaskan mahasiswanya untuk mendaftarkan diri sebagai asisten lab sesuai dengan jurusan masing-masing. Secara tidak langsung menjadi asisten lab melatih kita dalam menyampaikan ilmu kepada praktikan. Jadi setelah lulus dari Universitas Gunadarma mahasiswa tidak kesulitan lagi dalam menyampaikan atau mentransfer ilmunya kepada masyarakat. Tidak lagi kesulitan berinteraksi dan berkomunikasi atau gugup jika berhadapan langsung dengan masyarakat.

2.      Penelitian & Pengembangan
  Tri dharma yang kedua adalah melakukan penelitian atau riset ilmiah yang nantinya diharapkan menghasilkan temuan-temuan ilmiah. Jadi pada prinsipnya melakukan riset atau penelitian ilmiah ditujukan untuk pengembangan keilmuan dan kesejahteraan masyarakat. Ilmu yang mereka kuasai melalaui proses pendidikan di perguruan tinggi harus diimplementasikan dan diterapkan. Salah satunya dengan langkah ilmiah, seperti melalui penelitian. Penelitian mahasiswa bukan hanya akan mengembangkan diri mahasiswa itu sendiri, namun juga memberikan manfaat bagi kemajuan peradaban dan kepentingan bangsa kita dalam menyejahterakan bangsa. Selain pengembangan diri secara ilmiah dan akademis. Mahasiswa pun harus senantiasa mengembangkan kemampuan dirinya dalam hal softskill dan kedewasaan diri dalam menyelesaikan segala masalah yang ada. Mahasiswa harus mengembangkan pola pikir yang kritis terhadap segala fenomena yang ada dan mengkajinya secara keilmuan. Universitas Gunadarma memiliki mata kuliah softskill agar mahasiswa dapat mengembangkan pola pikirnya. Karena banyak sekali mahasiswa yang pintar berbicara namun sulit sekali menuangkannya dalam tulisan tetapi ada juga mahasiswa yang pandai menulis namun sulit untuk menyampaikan didepan orang banyak. Maka dari itu mata kuliah softskill ini sangatlah penting bagi para mahasiswa.

  Peneitian dan pengembangan juga sangatlah penting bagi kemajuan perguruan tinggi, kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa dan negara. Dari penelitian dan pengembangan maka mahasiswa mampu mengembangkan ilmu dan teknologi . pada penelitian dan pengembangan mahasiswa harus lebih cerdas, kritis dan kreatif dalam mejalankan perannya sebagai agent of change. Mahasiswa harus mampu memanfaatkan penelitian dan pengembangan ini dalam suatu proses pembelajaran untuk memporoleh suatu perubahan – perubahan yang akan membawa Indonesia kearah yang lebih maju dan terdepan.

3.      Pengabdian
 Tri dharma yang ketiga adalah pengabdian. Setelah kita melewati pendidikan dan penelitian pengembangan selanjutnya kita sebagi mahasiswa akan mengabdi kepada masyarakat. Mahasiswa adalah yang paling dekat dengan rakyat. Mengapa harus mengabdi kepada masyarakat? Karena kita sebagai mahasiswa sudah dibekali saat melaksanakan pendidikan di Universitas Gunadarma. Berbagai ilmu sudah kita dapatkan. Lalu kita melakukan penelitian dan pengembangan agar menghasilakn temuan-temuan yang ilmiah dan akurat untuk membantu rakyat. Setelah penelitian dan pengembangan mahasiswa akan menagbdi dan terjun langsung ke masyarakat. Mensejahterkan kehidupan rakyat dengan berbagi. Sebagai contoh organisasi di Universitas Gunadarma seperti BEM dan Himpunan sering kali mengadakan kegiatan social. Seperti mengajar anak-anak jalanan, panti asuhan dan cacat. Membantu warga membersihkan sungai dan gorong-gorong lalu mensosialisasikan cara agar lingkungan tetap bersih dan sehat. Mengadakan bakti social ke panti asuhan, korban bencana alam dan anak-anak jalanan. Mengadakan donor darah. Pengabdian kepada masyarakat juga dapat dilakukan dengan datang ke desa-desa lalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat dilanjutkan dengan melaksanakan apa yang sudah di sosialisasikan dan sebagai mahasiswa kita turut serta membantu masyarakat sampai bisa dan berhasil. Jika kita berhasil maka desa tersebut akan menjadi desa yang maju dan kehidupannya jauh lebih baik. Contohnya jika disebuah desa masih sangat jauh dari teknologi informasi kita sebagai mahasiswa Universitas Gunadarma yang berlandaskan Teknologi dan Informasi bisa membantu desa tersebut, kita bisa mengabdi kepada masyarakat dengan memberikan bantuan kepada mereka serta mengajarkan mereka hingga mampu dan mengerti dalam bidang Teknologi Informasi tanpa mengharapkan imbalan. Memperjuangkan hak mereka untuk menjadi desa yang maju yang tidak tertinggal dari informasi tentang teknologi. Mahasiswa sebagai ujung tombak pembangunan bangsa dituntut peka terhadap kebutuhan dalam berbagai hal terutama aspek sosial kemasyarakatan. Setelah penggemblengan di Perguruan Tinggi, sarjana-sarjana yang dicetak harus turut andil dalam memajukan kehidupan masyarakat. Inilah hakikat dari pendidikan, mengembalikan si terdidik kepada lingkungan. Dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya bagaimana seseorang yang bisa mengajarkan orang yang tidak bisa atau yang belum bisa saja atau dalam hal belajar mengajar biasa saja tapi bagaimana melakukan cara mengajar supaya bagaimana orang tersebut cepat bisa melakukan apa yang telah diajarkan dan melakukannya di dunia luar atau mengabdi pada dunia luar atau masyarakat. Universitas Gunadarma sangatlah berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, karena sesuai dengan arti dari lambang Universitas Gunadarma,TriDarma Perguruan Tinggi, Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Gunadarma itu sendiri. Karena itu dapat menghasilakan lulusan-lulusan berkualitas dan kompeten dengan bidangnya masing-masing.

  studentsite.gunadarma.ac.id
    baak.gunadarma.ac.id

Selasa, 13 Januari 2015

HIMSI Peduli Sesama 2014

maaf nih telat ngepostnya.hehe ^^
 ini salah satu kegiatan kami pada tahun 2014 kemarin. kegiatan Bakti sosial yang diadakan di yayasan Ar-Rahmah.  

ini foto yang digabung-gabung ya hehehehe 


ini saat serah terima bantuan yang diwakili oleh angga dan diterima oleh syifa anak dari umi pemilik yayasan. ciee angga hehehe ^^


ini foto bersama sebelum pulang :-)


ini juga foto bersama sebelum pulang hehe 


ya ini... hahaha. ini cancan lagi foto sama salah satu anak panti. lucu ya kaya kakak adek hehehe


ini angga sama reynaldi foto bareng anak panti yang laki-laki. ini lagi lomba kebersihan kamar

kakak adek yang lama terpisahkan akhirnya bertemu juga hahaha :D 


ini saat sharing-sharing. banyak materi yang kita sharing sama anak-anak panti tapi yang paling utama sih materi tentang teknologi dan informasi hehehe 


terimakasih ya kawan-kawan. semoga apa yang kita berikan bisa bermanfaat buat mereka. ^^

Selasa, 06 Januari 2015

Masa Depan PilihanKu

TEMA: HAK ASASI MANUSIA

JUDUL: MASA DEPAN PILIHANKU

            Apa yang kalian ketahui tentang HAM? HAM adalah kepanjangan dari Hak Asasi Manusia. Hak Asasi Manusia adalah hak yang diberikan oleh Tuhan dan dimiliki manusia sejak lahir ke bumi. Hak Asasi Manusia tidak dapat dipisahkan atau dihilangkan. Walaupun kita sebagai manusia memiliki hak namun kita tidak boleh semena-mena dalam memperjuangkan hak, semua ada batasannya karena kita juga harus melihat hak orang lain. 
            Ada macam-macam atau jenis-jenis Hak Asasi Manusia. Salah satunya adalah yang akan saya ceritakan atau jelaskan saat ini Hak Asasi Sosial dan Budaya (socil and culture rights). Hak Asasi Sosial dan Budaya pun dibagi kedalam beberapa point dan point yang saya pilih adalah Hak untuk memilih dan menentukan pendidikan. Kami sebagai anak bangsa memiliki hak untuk memilih dan menentukan pendidikan kami masing-masing agar dapat mewujudkan cita-cita kami. Peran pendidikan pun sangat penting untuk pembangunan Negara. Mengapa? Karena dari pendidikan tersebut banyak lahir anak-anak bangsa yang akan merubah dan menjadikan Negara lebih baik dan lebih baik lagi.

            Biasanya dalam hal pendidikan orang tua lah yang sangat semangat. Mengapa? Karena mereka menginginkan anak-anaknya menjadi jauh lebih baik dari diri mereka. Ada juga orang tua yang hanya sekedar ingin pamer, anak dijadikan seperti boneka atau bahan pameran yang harus sangat patuh kepada orang tuanya jadi anak tidak dapat menggunakan haknya untuk memilih dan menentukan pilihannya dalam pendidikan. Selain itu ada juga orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk melanjutkan pendidikan, pada umumnya alasan ini adalah factor perekonomian keluarga yang tidak mencukupi, mereka berfikir untuk makan hari ini saja sudah sulit apalagi untuk membiayai pendidikan anak yang mahal. Selain factor perekonomian ada juga factor lain seperti factor kolot atau biasa kita dengar “kata orang dulu” “kata nenek atau kakek” “dulu itu tidak boleh blablablabla pamali”, ini sering terjadi pada kaum wanita atau perempuan, biasanya sudah lulus sekolah menengah atas saja sudah cukup karena “kalau perempuan kan nanti yang nafkahin suaminya jadi tidak perlu sekolah tinggi-tinggi” atau “tidak boleh kalau perempuan sekolah tinggi-tinggi nanti gak ada laki-laki yang mau karena pendidikan yang terlalu tinggi jadi minder”. Ya begitulah orang tua dengan wawasannya yang masih kurang tentang pendidikan. Padahal anak ingin sekali meneruskan pendidikannya dan menggapai cita-citanya untuk lebih baik di massa depan namun apa daya terkadang banyak factor yang menghalangi dan itu biasanya datang dari sekeliling kita.

            Sebenarnya pengetahuan akan profesi atau pekerjaan lalu hobbi dan bakat itu dapat membantu dalam menentukan dan memilih pendidikan. Mengapa? Karena jika kita sudah mengetahui kita memiliki kelebihan dimana kita akan lebih mudah memilih pendidikan yang semestinya dan yang pastinya tidak akan salah jalan. Sebgai contoh nyata salah satu teman saya saat lulus dari sekolah menengah pertama dia bingung ingin melanjutkan ke sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan. Sebelumnya dia telah mencari tahu terlebih dahulu tentang SMA dan SMK ini. Banyak hal yang dia cari tahu seperti jurusan di SMA itu ada apa saja dan di SMK ada apa saja. Lalu lulusan SMA itu bisa langsung bekerja atau tidak. Lulusan SMK itu bisa melanjutkan kuliah atau tidak. Selain itu jurusan-jurusan yang banyak dibutuhkan di dunia kerja saat ini apa saja atau jurusan-jurusan yang nantinya kita bisa teruskan di Perguruan Tinggi. Kemudian akreditasi serta pestasi sekolah perlu juga diliat dan juga lulusan dari sekolah tersebut. Setelah semua informasi dikumpulkan kita dapat membandingkan antara SMA dan SMK lalu menyesuaikan dengan kemampuan atau keinginan atau cita-cita kita ingin menjadi apa saat sudah besar nanti. Jika sudah pasti langsung bicarakan dengan orang tua dan jelaskan secara detail mengapa ingin disekolah tersebut dengan memilih jurusan itu. Setelah orang tua paham dan setuju barulah berdoa dan berusaha dengan baik agara dapat diterima disekolah tersebut. Disini kita dapat liat bahwa hak si anak untuk memilih dan menentukan pendidikan tidak dikekang atau dilarang orang tuanya. Jadi anak dapat melanjutkan cita-citanya dan menjadi lebih baik.

Selain contoh diatas ada juga beberapa contoh lainnya, salah satu teman saya yang bisa dibilang lahir dari keluarga mampu dan dengan semua fasilitas yang lengkap tidak tau sama sekali masalah pendidikan. Mengapa? Karena dia tidak perduli dengan masa depannya dia berfikir orang tuanya memiliki banyak harta maka dia tidak perlu repot-repot mengemban pendidikan setinggi mungkin karena hidupnya pun sudah terjamin dimasa depan. Komunikasi dengan orang tua pun sangat kurang, disaat seperti ini harusnya orang tua berdiskusi dengan anak masalah pendidikan dan masa depannya namun tidak untuk keluarga teman saya yang satu ini orang tuanya hanya sibuk bekerja dan bekerja. Disini kita dapat lihat betapa sayangnya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan namun tidak digunakan. Apakah dia tidak tahu banyak anak-anak diluar sana yang tidak dapat melanjutkan pendidikan bahkan tidak dapat merasakan pendidikan sama sekali karena tidak mampu atau tidak ada biaya untuk melanjutkan pendidikannya.

Saya juga memiliki teman yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi disebabkan factor perekonomian keluarganya yang kurang. Akhirnya teman saya ini harus bekerja agar dapat melanjutkan pendidikannya. Orang tuanya berkata “tidak perlu lah kuliah hanya membuang waktu saja, langsung saja bekerja dapat uang dan bantu keluarga”. Padahal pendidikan sangat penting dalam dunia kerja jika kita ingin mendapatkan pekerjaan yang layak maka kita harus mengemban pendidikan setinggi mungkin. Teman saya berkata dia akan kuliah jika sudah memiliki penghasilan sendiri. Namun menurut saya jika seseorang sudah mengenal bekerja dan mendapatkan penghasilan dia tidak mungkin mau lagi repot-repot datang ke kampus dan memegang buku lalu mengerjakan tugas karena dia sudah tahu rasanya mendapatakan uang. Kecuali teman saya ini ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan layak lalu mendapatkan penghasilan yang besar. Disini kita dapat lihat hak seseorang dalam menentukan dan memilih pendidikan terhalang karena factor perekonomian berarti dapat kita ketahui bahwa pendidikan di Negara kita ini sangat lah mahal bahkan pendidikan di Negara kita saat ini dapat sekaligus dijadikan ajang berbisnis. Kasihan sekali anak-anak dari kalangan keluarga dengan perekonomian yang minim tidak dapat melanjutkan pendidikannya bahkan tidak dapat merasakan pendidikan karena sama sekali tidak memiliki biaya.

Teman saya yang satu ini bisa dibilang copyan dari orang tuanya atau bahkan boneka orang tuanya. Mengapa? Karena apapun yang dia lakukan adalah perintah orang tuanya bukan keinginannya dan dia harus mematuhi apa yang orang tuanya perintahkan. Memang nasihat dan perintah orang tua itu sangat baik apalagi yang membiayai semua kegiatan kita adalah orang tua, namun jika kita hanya dijadikan copyan dari mereka apakah nyaman? Menurut saya tidak. Selama ini teman saya tidak pernah bisa menggunakan haknya untuk memilih atau menentukan pendidikannya sendiri semua sudah diatur oleh orang tuanya. Mau tidak mau suka tidak suka dia harus tetap menerimanya. Disaat seperti ini lah yang membuat anak sering memberontak. Saat teman saya lulus dari sekolah menengah pertama dia ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan memilih jurusan broadcasting namun orang tuanya tidak mengizinkan karena mereka sudah menyiapkan jurusan yang menurut mereka bagus untuk masa depan anaknya yaitu asuransi. Teman saya ini akhirnya hanya bisa menerima saja namun setelah beberapa semester berada disana nilainya tidak pernah ada yang memuaskan orang tuanya pun kecewa dan memarahinya setiap hari. anak ini merasa tertekan dan sudah tidak tahan dengan semuanya terutama pelajaran dikampus yang benar-benar dia tidak sukai akhirnya dia memberontak dan melarikan diri atau kabur dari rumah. Orang tuanya pun membujuk agar anak ini pulang kembali kerumah. Apapun yang dia inginkan akan dituruti dengan syarat dia kembali lagi kerumah. Teman saya pun pulang dan menceritakan semua keluh kesahnya. Dia menceritakan dia tidak suka menjadi copyan orang tuanya. Dia tidak suka di stir oleh orang tuanya. Dia tidak suka dengan jurusan yang saat ini sedang diambil. Dia hanya ingin haknya dikembalikan. Dia ingin menjadi diri sendiri dan memilih jurusan sesuai kemampuan dan cita-citanya. Orang tuanya pun mengiyakan apa yang anaknya inginkan. Disini dapat kita lihat hak dalam memilih pendidikan terhalang hanya karena orang tua yang kurang komunikasi dengan anak dan egois karena ingin menjadikan anak sebagai copyannya saja. Mungkin maksud orang tua ini baik namun caranya salah karena komunikasi yang kurang dengan si anak. Anaknya pun tidak berani mengungkapkan apa yang dia inginkan, selama itu masih dalam hal positif seharusnya dia berani mengungkapkan atau memberitahukan kepada orang tuanya bahwa dia ingin seperti ini ini dan ini.

            Masa depan pilihanku. Saya yang menentukan ingin menjadi apa saya nanti. Ingin dimana saya nanti dan bagaimana saya nanti. Semua itu dimulai dengan manjalankan pendidikan. Pendidikan ada dua jenis formal dan non formal. Pendidikan memiliki jenjang yaitu SD SMP SMA/SMK dan Perguruan Tinggi. Pendidikan sangat penting dalam dunia kerja maupun usaha. Pendidikan adalah transformasi ilmu dari tidak tahu menjadi tahu. Fungsi pendidikan adalah melepas belenggu kebodohan. Maka dari itu pendidikan begitu penting. Semua manusia memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Namun berbagai factor yang menyebabkan banyak manusia yang tidak bisa mendapatkan pendidikan. Seperti kasus-kasus diatas tadi. Factor perekonomian, kurangnya komunikasi, kurangnya informasi, rasa sudah cukup mampu untuk hidup kedepan tanpa memikirkan hal apapun dan masih banyak lagi. Jika Negara ini ingin maju, perbaikilah system pendidikannya agar semua manusia dapat merasakan pendidikan dapat mengemban pendidikan dan mencari pekerjaan yang layak sesuai keinginan dan kemampuan lalu tidak ada lagi pengangguran di Negara ini. Dan mereka pun dapat memilih masa depan mereka.


http://www.artikelsiana.com/2014/11/macam-macam-hak-asasi-manusia-ham.html#_

Eien no shin'yu (part 3)

  Gue lihat lagi kearah laptop setelah nginget-nginget kenangan gue sama Widtrop, sekarang foto yang ada dilayar laptop adalah foto-foto baru gue sama temen-temen baru di kampus baru. Memang bukan diBandung. Kalau harus inget-inget itu pait banget. Gue dan Widtrop gagal diterima di PTN padahal kita udah banyak ikut ujian masuk bersama alhasil nihil. So sekarang gue adalah mahasiswi salah satu universitas swasta yang ada di daerah Kota Bekasi. Yaps Gunadarma University. Dan Widtrop juga sama dia adalah salah satu mahasiswi di Sekolah Tinggi swasta di daerah Kota Bekasi. Trisakti School of Management. Awal-awal ngampus rada-rada gimana gitu ya. Sulit kadang nerima kenyataan kalo lo berada ditempat yang bisa dibilang lo kurang suka. Tapi lama kelamaan dan mau tidak mau kita harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang sekarang.

“tahun depan nyoba SBMPTN lagi nyok dul”

“ayolah, lagian gue masih penasaran sama UNPAD dan gimana caranya gue bisa menetap diBandung”

“iya gue juga masih penasaran sama UI nih, bismillah lah”

“yaps.”

Dan sampai detik ini jika kalian lagi baca tulisan gue yang ini gue masih dan akan terus bersahabat dengan Widtrop. Kemana pun dan dimana pun kita nantinya kita bakal terus jadi sahabat baik. walaupun terkadang gue tau Widtrop bete dengerin curhatan-curhatan gue wkwkwkwwkwkwk.

‘wid gue minta maaf banget gak bilang-bilang lo kalo nulis cerita tentang lo sama gue wkwkwk kalo lo baca ini maafin gue ya kalo ada salah atau kurang lebihnya cerita soalnya gue juga lupa-lupa inget wkwkwk muaacchhh’

Untuk Widya Sari Kusuma Dewi (widtrop)
Sahabat ku tersayang

            Hai kita sudah lama kenal dan sudah banyak saling berbagi cerita, kau adalah sahabat perempuan pertama dan selamanya yang aku miliki. Kau tahu didunia kita terlalu banyak kebohongan namun semua kebohongan itulah yang selalu membuat kita bersama. Kau paham tidak apa yang ku maksud dengan kebohongan itu? Ya kebohongan itu adalah khayalan-khayalan kita dan mimpi-mimpi kita yang belum tercapai, oh bukan belum tercapai tapi sedang otw dan akan segera tercapai heheheh. Jadi bukan kebohongan dalam arti sebenarnya heheh. Wid semoga kita bisa terus bersahabat ya selamanya tak kenal waktu sesibuk apapun gue atau lo, sekere apapun gue atau lo, segila apapun gue atau lo kita tetep bersama saling support hehehe. Coba aja kisah cinta gue sama kaya persahabatan kita gokil, asik, seru, gak perlu berantem lama-lama, terang-terangan dan lain-lain. Terimakasih ya sudah mau menerima kekurangan ku dan terimaksih ya sudah berbagi banyak cerita disetiap harinya. Aku sayang kamu sahabat ^.^ .

Sahabat paling baik dan ganteng sedunia

Aulia Rosiana (dul)