Hal
yang paling menyenangkan adalah saat mendengarkan mu bercerita, menceritakan
segalanya tentang dirimu , apa yang kau inginkan di waktu yang akan datang dan
dirimu dimasa lalu. Suara mu menghipnotisku membuatku menjadi pendengar yang
baik. Terkadang disela-sela cerita kita akan tertawa bersama karena ceritamu
yang lucu. Walau kau sering menceritakannya berkali-kali namun aku tak pernah
bosan untuk mendengarkan. Namun ada saat dimana aku coba untuk tenang,
menunjukkan tawa palsu ku agar kau tak tahu apa yang ku rasa saat kau mulai
bercerita tentang masa lalu mu.
Awalnya
aku hanya menjadi pendengar yang baik, namun saat kau mulai menceritakan masa
lalu mu aku siap-siap menahan diri agar tidak terlihat murung. Tidak sulit
karna aku sering melakukannya, menahan semua oksigen yang ingin keluar dari
paru-paru ini agar aku tetap bisa bernafas, tetap mendengarkan dengan baik
walau ku tahu akan sulit telinga ini untuk menerima, membuat mimik ini tidak
berubah dengan cepat supaya kau tidak bertanya-tanya tentang apa yang aku
pikirkan, lalu kau memulainya. Menyebutkan nama-nama itu, mereka dimasa lalu
mu, yang tak ku kenal namun ku yakin mereka pernah membaut mu sangat bahagia,
yang tak pernah ku jumpai namun ku yakin mereka memiliki paras yang cantik
membuat mu pernah jatuh hati pada mereka, yang tak pernah ku ajak berbincang
namun ku yakin mereka memiliki suara yang lembut sehingga kau senang berbicara
dengan mereka.
Astaga,
semoga kau tak menyadari saat pupil ku membesar, tersentak dengan apa yang kau
ucapkan, segera ku berikan senyum terbaikku agar semua itu tidak terlihat. Lalu
aku pun terdiam, merasakan hati yang mulai hangat, hanya hangat bukan panas. Menatap
lurus dengan tatapan kosong, mengatur napas, hati dan fikiran agar tetap
sejalan. Lalu aku kembali menatapmu, menatap lurus kedalam mata mu, mendengar
kembali cerita mu dan itu membuat ku tenang kembali.
Karena ku tahu kau takkan
membohongi ku, aku percaya pada mu, sekarang kau disini bersamaku dan tak ada
yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar