Selasa, 09 Februari 2016

BUDAYA


Kata budaya diambil dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah yang mempunyai arti bahwa segala sesuatu yang ada hubungannya dengan akal dan budi manusia. Secara harfiah, budaya ialah cara hidup yang dimiliki sekelompok masyarakat yang diwariskan secara turun temurun kepada generasi berikutnya. Adapun perbedaan antara agama, suku, politik, pakaian, lagu, bahasa, bangunan, maupun karya seni itu akan membuat terbentuknya suatu budaya.

Soelaiman Soemardi & Selo Soemardjan menerangkan bahwa suatu kebudayaan merupakan buah atau hasil karya cipta & rasa masyarakat. Suatu kebudayaan memang mempunyai hubungan yang amat erat dengan perkembangan yang ada di masyarakat. Seorang arkeolog, R. Seokmono menerangkan bahwa budaya adalah hasil kerja atau usaha manusia yang berupa benda maupun hasil buah pemikiran manusia dimasa hidupnya. Sedangkan Effat al-Syarqawi mendefinisikan budaya berdasarkan dari sudut pandang Agama Islam, Ia menjelaskan bahwa budaya adalah khazanah sejarah sekelompok masyarakat yang tercermin didalam kesaksian & berbagai nilai yang menggariskan bahwa suatu kehidupan harus mempunyai makna dan tujuan rohaniah.

Lehman, Himstreet, dan Batty mendefinisikan budaya sebagai kumpulan beberapa pengalaman hidup yang ada pada sekelompok masyarakat tertentu. Pengalaman hidup yang dimaksud bisa berupa kepercayaan, perilaku, & gaya hidup suatu masyarakat. Sedangkan Parsudi Suparian, mengatakan budaya akan melandasi segala perilaku dalam masyarakat, karena budaya merupakan pengetahuan manusia yang seluruhnya digunakan untuk mengerti dan memahami lingkungan & pengalaman yang terjadi kepadanya.
Budaya yang ada di Indonesia amat berpengaruh pada perkembangan jaman dari masa ke masa & berubahnya kondisi alam yang ada di Indonesia. Hal tersebut sangat sesuai dengan pendapat seorang pakar dari Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara, yang memaparkan bahwa budaya adalah hasil perjuangan masyarakat terhadap alam & zaman yang membuktikan kemakmuran & kejayaan hidup masyarakat dalam menyikapi atau menghadapi kesulitan & rintangan untuk mencapai kemakmuran, keselamatan dan kebahagiaan di hidupnya.


Ada beberapa penjelasan budaya lainnya menurut para ahli:
·         Menurut Koentjaraningrat, Budaya merupakan sebuah sistem gagasan & rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia didalam kehidupannya yang bermasyarakat, yang dijadikan kepunyaannya dengan belajar.
·         Menurut KBBI, Budaya berarti sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal budi. Secara tata bahasa, arti dari kebudayaan diturunkan dari kata budaya dimana cenderung menunjuk kepada cara berpikir manusia.
·         Menurut Kluckhohn dan Kelly, Budaya merupakan segala konsep hidup yang tercipta secara historis, baik yang implisit maupun yang eksplisit, irasional, rasional, yang ada di suatu waktu, sebagai acuan yang potensial untuk tingkah laku manusia.
·         Menurut E.B. Taylor, Budaya ialah suatu keseluruhan yang kompleks meliputi kepercayaan, kesusilaan, seni, adat istiadat, hukum, kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang sering dipelajari oleh manusia sebagai bagian dari masyarakat.
·         Menurut Linton, Budaya merupakan keseluruhan dari sikap & pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan & dimilik oleh suatu anggota masyarakat tertentu.

Unsur Unsur Kebudayaan
Berbicara mengenai unsur unsur kebudayaan, Melville J. Herskovitsmerumuskan 4 pokok unsur unsur kebudayaan, yaitu :
1.      Alat alat teknologi
2.      Sistem Ekonomi
3.      Keluarga
4.      Kekuasaan Politik

Pelopor teori fungsional dalam antropologi, Bronislaw Malinowski menyebutkan unsur unsur kebudayaan yang pokok sebagai berikut.
1)      Unsur kebudayaan yaitu sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
2)      Unsur kebudayaan yaitu organisasi ekonomi.
3)      Unsur kebudayaan yaitu alat-alat atau lembaga atau petugas pendidikan, perlu diingat bahwa keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama.
4)      Unsur kebudayaan yaitu organisasi kekuatan.

Beberapa macam unsur unsur kebudayaan dipergunakan untuk kepentingan ilmiah dan analisisnya diklasifikasikan ke dalam unsur unsur kebudayaan yang pokok atau besar. Ini menunjukkan bahwa unsur unsur kebudayaan tersebut bersifat universal, yang berarti bahwa dapat dijumpai pada setiap kebudayaan yang ada dimanapun.

C. Kluckhohn dalam karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture, menyebutkan ada 7 unsur unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universals, yaitu :
1.      Unsur kebudayaan yaitu Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi dan sebagainya).
2.      Unsur kebudayaan yaitu Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya).
3.      Unsur Kebudayaan yaitu sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, sistem hukum, organisasi politik, sistem perkawinan).
4.      Unsur kebudayaan yaitu bahasa (lisan maupun tertulis).
5.      Unsur kebudayaan yaitu kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak dan lain sebagainya).
6.      Unsur kebudayaan yaitu sistem pengetahuan.
7.      Unsur kebudayaan yang terakhir yaitu Religi (sistem kepercayaan).

Menurut Bronislaw Malinowski dalam rangka kebudayaan sebagai keseluruhan, tidak ada suatu unsur kebudayaan yang tidak mempunyai kegunaan yang cocok. Apabila ada unsur kebudayaan yang kehilangan kegunaannya, maka unsur kebudayaan tersebut akan hilang dengan sendirinya. Kebiasaan-kebiasaan, dorongan dan tanggapan yang didapat dengan belajar serta dasar-dasar organisasi, harus diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan pemuasan kebutuhan-kebutuhan pokok manusia.


Wujud Dan Komponen Budaya


Wujud Budaya
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dapat dibagi menjadi 3 yaitu : gagasan, aktivitas, dan artefak.

1. Ide (realisasi ideal)

Bentuk ideal dari budaya adalah budaya dalam bentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma, aturan, dll, yang abstrak. tidak bisa dirasakan atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak di kepala atau di alam warga berpikir. Jika masyarakat mengungkapkan ide-ide mereka secara tertulis, maka lokasi dari kebudayaan yang ideal adalah di esai, dan buku karya penulis warga tersebut.

2. Aktivitas (action)

Kegiatan adalah bentuk budaya sebagai pola tindakan manusia dalam masyarakat itu. Bentuk ini sering juga disebut sebagai sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas manusia berinteraksi satu sama lain, melakukan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan kode etik adat. Sifat beton, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

3. Artefak (karya)

Artefak budaya fisik membentuk bentuk hasil kegiatan, tindakan dan karya semua orang di masyarakat dalam bentuk benda atau Sesuatu yang dapat disentuh, dilihat dan didokumentasikan. Dari wujud nyata paling atas tiga budaya.
Dalam realitas kehidupan sosial, termasuk bentuk satu budaya tidak terlepas dari bentuk budaya lainnya. Sebagai contoh : budaya membentuk idealis untuk mengatur, dan memberikan instruksi kepada tindakan (aktivitas) dan bekerja (artefak) pada manusia.

Komponen Budaya

Berdasarkan wujudnya kebudayaan memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :

Kebudayaan Material

Materi budaya mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan materi adalah temuan dari suatu penggalian arkeologi, mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan sebagainya. Bahan budaya juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

Budaya Nonmaterial

Budaya nonmaterial adalah ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya dalam bentuk dongeng, cerita rakyat, dan lagu tradisional atau menari.

Lembaga Sosial

Lembaga sosial, dan peran bahwa pendidikan memberikan banyak dalam konteks yang berkaitan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Terbantuk sistem sosial di suatu negara akan menjadi dasar, dan konsep ini berlaku untuk struktur sosial masyarakat.
Contoh Di Indonesia di kota, dan desa di beberapa daerah, perempuan tidak perlu sekolah tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tapi di kota – kota besar itu terbalik, seorang wanita memilih adil karir.

Sistem Kepercayaan

Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun sistem kepercayaan atau keyakinan dalam sesuatu, itu akan mempengaruhi sistem penilaian yang ada di masyarakat. Sistem kepercayaan ini akan mempengaruhi kebiasaan, cara melihat kehidupan, dan kehidupan, cara mereka mengkonsumsi, bagaimana berkomunikasi.

Estetika

Terkait dengan seni, dan seni, musik, cerita, dongeng, cerita, drama, dan -tarian tari, yang berlaku, dan berkembang di masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakat memiliki nilai estetika tersendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam peran apapun, untuk menyampaikan pesan bahwa kita akan dapat mencapai tujuan, dan efektif.
Misalkan di beberapa daerah, dan terserang, masing-masing akan membangu bangunan saj dari jenis apa pun harus menempatkan kelapa kuning, dan buah – buah, sebagai simbol bahwa setiap derah arti yang berbeda. Tapi di kota-kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat cara orang menggunakan.

Bahasa

Bahasa adalah alat pengatar dalam komunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian, dan Negara memiliki perbedaan yang sangat kompleks. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami.
Bahasa memiliki belut yang unik, dan kompleks, yang hanya dapat dipahami oleh pengguna dari tersebu bahasa. Jadi keunikan dan kompleksitas bahasa ini harus dipelajari dan dipahami untuk komunikasi yang lebih baik, dan efektif untuk mendapatkan nilai empati, dan simpati dari orang lain.




0 komentar:

Posting Komentar